100 CEO Berkumpul di IKN, Danone Indonesia Bawa Konsep Keberlanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Danone Indonesia turut menghadiri Kompas 100 CEO Main Forum yang diselenggarakan pada 1-2 November 2023 di Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut sebagai wujud peran aktif dalam menginspirasi publik seputar pentingnya kolaborasi untuk mencapai Indonesia Emas.
Dalam kegiatan ini dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono sebagai serta 100 CEO termasuk Laurent Boissier selaku CEO Danone Indonesia juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Jokowi menyampaikan kerja sama dan kolaborasi itu sekarang menjadi kunci. Pembangunan IKN tidak bisa dan tidak mungkin dikerjakan oleh pemerintah sendiri.
Oleh sebab itu, pemerintah merancang 20 persen itu dari APBN, 80 persen harus didukung dari private sector. Jokowi menambahkan bahwa ekonomi hijau di Indonesia akan menjadi peluang yang sangat besar dan bagaimana kolaborasi multipihak dapat memulainya.
"Negara akan mengatur dan memfasilitasi semuanya," kata Jokowi dalam pidato arahannya pada Kamis (2/11).
Sebelumnya, pada hari pertama, Rabu (1/11), diselenggarakan diskusi panel bertempat di Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur. Tampil sebagai narasumber sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri PAN/RB RI Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Sebanyak 100 CEO berkumpul di IKN termasuk Danone Indonesia yang membawa konsep keberlanjutan
- Surat MenPAN-RB Terbaru soal Pemindahan ke IKN Terbit, ASN Senang atau Sedih?
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Jokowi dan Korupsi
- Oalah, Bu Iriana Jokowi Ternyata Pernah ke Desa Kohod
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo