100 Dokter dan Staf RS Militer Turki Ditangkap
jpnn.com - ANKARA – Kekuatan Militer Turki dihabisi. Setelah sebagian personel mereka dibersihkan, kini giliran bisnis yang dikontrol militer bakal diambil alih.
Kemarin (2/8) Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengungkapkan, pemerintah bakal mengambil alih pabrik-pabrik dan galangan kapal yang sebelumnya dikendalikan bagian staf umum militer.
Yildirim menyebut langkah itu merupakan bagian dari perombakan besar-besaran di tubuh militer pascakudeta gagal 15 Juli lalu. Menurut dia, restrukturisasi pasukan bersenjata tidak akan melemahkan militer, tetapi justru menguatkan. Sebab, mereka akan lebih fokus pada aktivitas penting untuk keamanan nasional.
Bukan hanya sektor bisnis, pada saat bersamaan, pemerintah juga mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap 100 orang staf dan dokter di rumah sakit militer Gulhane Military Medical Academy (GATA) di Ankara.
NTV melaporkan bahwa kemarin polisi menggeledah GATA. Belum diketahui dengan pasti apakah 100 orang yang masuk dalam daftar tangkap berhasil ditahan. GATA sudah diambil alih oleh pemerintah dalam dekrit presiden yang dikeluarkan beberapa hari setelah kudeta lalu.
Kementerian Kesehatan kini bertanggung jawab terhadap GATA dan rumah sakit militer lainnya yang tersebar di berbagai wilayah.
Salah seorang petugas kepolisian yang ikut menggeledah mengatakan, staf dan dokter di GATA ditengarai membantu memasukkan para pendukung ulama Fethullah Gulen ke tubuh militer. Yaitu, dengan cara memberikan laporan medis yang bagus kepada para pendukung Gulen. Untuk masuk maupun bertahan di militer, memang harus sehat jiwa dan raga. Nah, di GATA inilah laporan kesehatan personel militer dikeluarkan.
’’Ada bukti kuat yang mengindikasikan bahwa anggota Fethullah Terror Organisation (FETO) menyusup ke institusi ini untuk memperlambat karir lawan-lawannya (Gulen, Red) di militer dan membantu para pendukungnya,’’ terang petugas itu.
ANKARA – Kekuatan Militer Turki dihabisi. Setelah sebagian personel mereka dibersihkan, kini giliran bisnis yang dikontrol militer bakal diambil
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer