100 Dokter Meninggal karena Covid-19, Menko Muhadjir Sampaikan Pesan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan belasungkawa atas gugurnya lebih dari 100 dokter dan tenaga medis akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Muhadjir dalam acara 'Doa Bersama dan Mengheningkan Cipta untuk Para Pejuang Medis dan Rakyat Indonesia' secara virtual pada Rabu malam (2/9).
"Saya menyampaikan duka yang sangat mendalam atas wafatnya para dokter dan tenaga medis yang telah mengorbankan jiwanya atas nama profesi yang mulia demi untuk menyelamatkan para pasien yang menjadi korban wabah Covid-19," kata Menko PMK dalam rilis yang diterima JPNN.com, Kamis (3/9).
Muhadjir mengatakan, pemerintah menyadari di antara kelompok rentan, yang memiliki ancaman paling fatal adalah dokter dan tenaga medis.
Oleh karena itu, pemerintah terus berusaha keras untuk memberikan dukungan kepada para dokter agar bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan bisa menyelamatkan dirinya dari ancaman Covid-19.
Antara lain dengan terus berusaha memenuhi alat pelindung diri dan kebutuhan lain-lainnya.
Namun demikian, menurutnya, keselamatan kembali lagi kepada para dokter dan tenaga medis itu sendiri dalam mematuhi prosedur dalam bekerja agar aman dan terhindar dari ancaman Covid-19 yang selalu menghantui.
"Oleh sebab itu saya berpesan kepada para dokter untuk betul-betul mematuhi semua standar operasional prosedur yang harus dilalui," kata mantan Mendikbud itu.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan dukacita atas gugurnya 100 dokter karena Covid-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19