100 Guru di Cileungsi dapat Kesempatan Belajar Kewirausahaan dari Ahlinya
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 100 guru berkesempatan mendapatkan pembelajaran kewirausahaan dari Lazada Indonesia menyelenggarakan lewat pelatihan Naik KeLaz dengan konsep training of trainers (ToT) di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/7).
Pelatihan yang merupakan bagian dari Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia ini bertujuan mengembangkan jiwa usaha muda untuk guru sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN).
Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo menjelaskan bahwa pada pelatihan itu para guru diberikan berbagai tips dalam mengembangkan usaha secara online serta memaksimalkan potensi penjualan di era digital saat ini.
Tips tersebut, termasuk menampilkan produk semenarik mungkin, memperluas wawasan tentang meningkatkan trafik penjualan di e-commerce, meningkatkan ulasan positif untuk toko.
"Ke depannya, mereka diharapkan dapat meneruskan pengetahuan yang diperolehnya kepada ribuan siswa-siswa di sekolahnya masing-masing," ungkap Ferry dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/7).
Menurutnya, pelatihan itu juga sebagai bentuk dukungan Lazada Indonesia kepada pemerintah Indonesia.
Ferry menyebut Lazada terus mendukung pengembangan ekonomi digital, penguatan kewirausahaan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menjadi salah satu target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Kami senang dapat terus memperluas jangkauan pelatihan kewirausahaan digital dan membantu mendorong pencapaian target Indonesia dalam penguatan kewirausahaan," katanya.
Sebanyak 100 guru berkesempatan mendapatkan pembelajaran kewirausahaan dari Lazada Indonesia menyelenggarakan lewat pelatihan kewirausahaan
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Masih Banyak, Semoga Semua Honorer Lulus, Analisis Ahli Begini
- Mantap! Daerah Ini Bahas Ranperda Perlindungan Guru
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Hal Penting Agar Naik Pangkat, Guru Tak Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam
- Guru Tidak Lagi Mengajar Tatap Muka 24 Jam, Aktif di Masyarakat Dihitung
- Selama 3 Tahun Terakhir, Pemkab Karawang Angkat 3.734 Guru Non-ASN menjadi PPPK