100 Hari Berkuasa, Trump Sudah Banyak Ingkar Janji Manis

jpnn.com, WASHINGTON - Sabtu (29/4) mendatang, Presiden Donald Trump genap 100 hari menjadi penguasa di Amerika Serikat.
Banyak perubahan yang terjadi. Namun, banyak juga janji yang tidak ditepati.
Program 100 hari pertama yang dicanangkan taipan 70 tahun itu menjelang hari pelantikannya Januari lalu tidak berjalan mulus. Bahkan, banyak yang melenceng.
''Menyimpang 180 derajat,'' kata James Jeffrey, mantan duta besar AS untuk Iraq dan Turki, saat diwawancarai CNN kemarin (26/4).
Meski Trump terancam tidak bisa merealisasikan janji-janji manisnya, Jeffrey menganggapnya sebagai hal positif.
''Untuk beberapa isu, penyimpangan itu malah menjadi hal yang benar,'' katanya.
Termasuk rencana Trump untuk mengurungkan pembangunan tembok pembatas di perbatasan AS dan Meksiko.
Sebab, jika presiden ke-45 itu ngotot, AS terancam shutdown.
Sabtu (29/4) mendatang, Presiden Donald Trump genap 100 hari menjadi penguasa di Amerika Serikat.
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump