100 Hari Kerja Pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji, Puaskah Warga Surabaya?
Selama 100 hari pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji, 34 persen warga merasa lapangan kerja yang tersedia sangat kurang. Kondisi itu akibat pandemi Covid-19 dan ketidakseimbangan antara supply serta demand lapangan pekerjaan.
"Rekomendasinya pemberian kemudahan perizinan investasi untuk menarik investor lokal maupun asing berinvestasi, terutama pada proyek padat karya," jelas dia.
Terakhir untuk masalah pendidikan, peneliti Achmad Zanwar mengatakan saat ini masih terjadi perdebatan di masyarakat terkait pembukaan sekolah.
Sebanyak 51 persen warga sekolah tetap ditutup dan 49 persen ingin sekolah dibuka. Kondisi ini berbeda dengan tempat ibadah, yang 82 persen warga ingin dibuka dan 18 persen ditutup.
Pendidikan secara online menimbulkan masalah, karena 39 persen siswa tidak memiliki laptop atau komputer pribadi dan 61 persen yang memiliki.
"Akibatnya, pembelajaran secara online menjadi kurang efektif dan tidak dapat dirasakan oleh semua siswa," papar Zanwar. (mcr12/jpnn)
Mahasiswa Magister Manajemen Unair Surabaya merilis survei 100 hari kerja pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Risma-Gus Hans Daftar ke MK, Gugat Hasil Pilgub Jawa Timur
- Hasto PDIP Yakin Jatim Tidak Akan Kebanjiran Kalau Dipimpin Risma-Gus Hans
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- 3 Cagub Jatim Tawarkan Solusi Menyelesaikan Kesenjangan Sosial di Pulau Madura
- Pakai Baju Khas Surabaya di Debat Pilgub Jatim, Bu Risma: Ini Kegedean
- Hadiri SICITA, Cagub Jatim Risma Janjikan Pendidikan SMA/SMK Gratis Jika Terpilih