100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo

100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo
Ilustrasi - Presiden Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

Ray memakai diksi Solo untuk menggambarkan Jokowi, sedangkan Kertanegara demi mengilustrasikan Prabowo.

"Terlihat ada upaya Prabowo keluar dari bayang-bayang Solo. Dari pemerintahan dengan wajah Solo ke wajah Kertanegara," kata dia.

Menurut Ray, pembongkaran pagar laut sepanjang sekitar 30 kilometer di Tangerang, Banten, menjadi satu di antara sinyal Prabowo keluar dari bayang-bayang Jokowi.

"Tanda Prabowo meninggalkan bayang-bayang Solo," serunya.

Dia bahkan menganggap Prabowo berupaya meninggalkan bayang-bayang Jokowi jika terwujudnya pertemuan eks Menhan RI itu dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Jika pertemuan Mega-Prabowo terealisasi, makin menandakan orientasi perubahan wajah kepemimpinannya dari Solo ke Kertanegara," lanjut Ray.

Dia mengatakan rezim Prabowo selama 100 hari masih berusaha menjaga kepuasan rakyat dengan membuat kebijakan populis.

"Dalam hal menjaga kepuasan rakyat maka program-program populis dilakukan, seperti bansos dan makan bergizi gratis," katanya. (ast/jpnn)

Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai beberapa hal dari pemerintahan era Prabowo Subianto selama 100 hari memimpin. Apa itu?


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News