100 Pengaduan Terkait Pilkada Masuk DKPP

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menerima 100 pengaduan terkait dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2015.
Namun, dari jumlah tersebut, tidak semuanya bisa ditindaklanjuti untuk diproses. Pasalnya, hanya sekitar sepuluh persen yang memenuhi syarat.
"Ada sekitar seratus pengaduan. Ini angkanya cukup bersar, tapi hanya sepuluh persen yang kami proses," kata Ketua DKPP Jimly Asshidiqqie, Kamis (17/9).
Menurut Jimly, pihaknya hanya bisa memproses sepuluh persen dari total pengaduan. Sebagai lembaga penegak kode etik penyelenggara pemilu, DKPP terikat hukum untuk menangani perkara-perkara dugaan pelanggaran.
Nantinya, dari pengaduan yang memenuhi syarat, DKPP akan menggelar sidang untuk mengetahui kebenaran pengaduan. Jika ditemukan pelanggaran, sanksinya bisa pemecatan penyelenggara pemilu.
"Kalau pelanggarannya termasuk kategori ringan, akan diberi sanksi peringatan. Namun kalau berat, bisa hingga rekomendasi pemecatan," ujar Jimly. (gir/jpnn)
JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menerima 100 pengaduan terkait dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini