100 Persen Peserta CPNS Buta Sistem CAT
jpnn.com - SIMEULUE – Hasil survey yang dilakukan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Simeulue, diketahui 100 persen calon peserta tes CPNS dari daerah itu buta dengan tata cara sistim CAT (Computer Assisted Test).
Menyikapi persoalan ini, KNPI Simeulue menggelar simulasi sistim CAT, Minggu (7/9), dengan menghadirkan pemateri dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Andalas, salah satu LSM Lokal.
“Dari survey internal KNPI Simeulue, diketahui 100 persen calon peserta yang akan ikut tes CPNS di Simeulue, tidak mengetahui dan tidak menguasai tatacara sistim CAT, sehingga perlu dilakukan pengenalan tatacara sistim CAT,” ujar Ketua KNPI Simeulue, Dodi Juliardi Bas yang ditemui Rakyat Aceh (Grup JPNN), Minggu (7/9) di Mako KNPI setempat.
Dibimbing instruktur PKBM Andalas, Hendra, 86 peserta simulasi lulusan SLTA, DIII, D IV dan S1 tersebut, dibagi 6 grup dengan tahapanpengenalan tentang sistim pendafataran, alur pendafataran, pengenalan aplikasi CAT dan praktek, penggunaan aplikasi CAT. Setiap peserta dipungut biaya adminstrasi Rp100 ribu.
Dikatakan dengan mengikuti simulasi tersebut, para peserta paling tidak telah menguasai tes CPNS sistim CAT yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
Novi, salah seorang peserta kepada Rakyat Aceh mengaku memang sebelumnya dia belum paham dengan sistem CAT.
"Sebelumnya saya buta huruf dan tidak mengetahui tatacara tes CPNS dengan sistim CAT, dan Alhamdulillah, setelah adanya simulasi ini, 90 persen saya sudah mengetahui cara ikut tes. Saya sudah siap bersaing dengan peserta tes CPNS," kata lulusan DIII Akbid ini. (mag-52/sam/jpnn)
SIMEULUE – Hasil survey yang dilakukan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Simeulue, diketahui 100 persen calon peserta tes CPNS dari daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan