100 Persen Tepat Sasaran, Ahok: KJP Tidak Bisa Lagi Ditarik Tunai
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Kartu Jakarta Pintar (KJP) sudah tidak bisa ditarik tunai. Sebab, dengan penarikan tunai memungkinkan terjadinya kecurangan.
"Saya sudah sampaikan karena sistem itu kemungkinan tidak digunakan sesuai peruntukannya," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/8).
Ahok menyakini sistem non tunai akan membuat KJP tepat sasaran. "Jadi saya kira ini udah paling benar. Kalau kami mau bikin 100 persen tepat sasaran, ada hukum yang tepat, kami non tunai sekalian, supaya dia enggak bisa belanja," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah bekerjasama dengan toko buku ternama untuk memasang EDC (Electronic Data Capture).
Ia menjelaskan, hampir ada 100 buah EDC yang terpasang. Selain itu, Pemprov DKI juga menyasar pasar-pasar yang menjual perlengkapan sekolah, seperti Pasar Tanah Abang dan Asemka.
Ahok menuturkan, pihak Bank DKI akan bertemu pihak BCA. Adapun untuk alasan pemilihan kerjasama dengan BCA, karena mereka memiliki prima jasa yang banyak tersebar di Jakarta.
"Hari ini, dari (Bank) DKI akan bertemu BCA," kata Ahok.
Namun, suami Veronica Tan itu mengungkapkan, EDC tidak akan dipasang di sekolah ataupun Koperasi. Orang yang membeli perlengkapan di sana, cukup mengisi formulir saja.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Kartu Jakarta Pintar (KJP) sudah tidak bisa ditarik tunai. Sebab, dengan penarikan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS