100 Tahun Hoegeng, Cak Arnaz: Kisahnya Relevan, Jadi Pengingat Seluruh Anggota Polri
Selain peluncuran buku, acara perayaan juga diisi dengan pemotongan nasi tumpeng di kediaman Hoegeng di Kompleks Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat. Selain itu juga dilakukan ziarah ke makam Hoegeng di TPU Giritama, Tonjong Bogor.
Acara tersebut hanya diikuti oleh kerabat dekat Hoegeng, yakni istri Hoegeng, Meriyati, dan tiga anaknya, yaitu Reni Soerjanti, Aditya Soetanto, dan Sri Pamujining Rahayu.
Hadir juga cucu Hoegeng, Krisnadi Ramajaya Hoegeng beserta istri dan anaknya, serta tim penulis buku Dunia Hoegeng.
Semasa hidup Hoegeng memang mengajarkan untuk hidup sederhana dan mulia termasuk tidak menyelenggarakan acara dengan berlebihan.
“Terima kasih atas perhatiannya kepada Mas Hoegeng yang membuat saya terharu karena ternyata Mas Hoegeng masih terus diingat dan dikenang termasuk dengan buku ini,” kata Meriyati Hoegeng.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit ikut ambil bagian dalam perayaan 100 tahun kelahiran Hoegeng.
Listyo menulis bahwa kisah keteladanan Jenderal Hoegeng bukan sekadar mitos atau dongeng semata.
“Jenderal Hoegeng yang penuh keteladanan mampu menginspirasi banyak orang untuk menjalani kehidupan dengan idealisme, kejujuran, dan nilai-nilai kebenaran yang tentunya perlu diimplementasikan pada setiap insan Bhayangkara pada level pimpinan sampai dengan pelaksana di lapangan,” tulis Listyo dalam buku Dunia Hoegeng, 100 Tahun Keteladanan itu.
Keteladanan Jenderal Hoegeng adalah pengingat bahwa menjaga moral, kejujuran, dan kesederhanaan merupakan hal penting. Seorang Kapolri yang hidup sangat sederhana, bahkan tak mampu beli rumah dan mobil.
- AKBP Fahrian Tekankan Jajaran Polres Inhu Jaga Kedamaian Pilkada dengan Maksimal
- Momen Irjen Daniel Temui Ipda Rudy Soik yang Dipecat Seusai Mengusut Mafia BBM
- Ungkap Dosa-Dosa Ipda Rudy Soik, Polda NTT: Tak Layak Dipertahankan
- Kematian Afif Maulana, Irjen Suharyono Tunggu Hasil Autopsi dari Jakarta
- 3 Polisi di Kalteng Berkomplot Jadi Pencuri, Terancam Dipecat
- Warga Bekasi Nekat Todong Pisau ke Polisi di Pulogadung, Langsung Digulung