100 Tahun Menjaga Tradisi: Kisah Lim Kok Tong, Kopi Legendaris dari Pematang Siantar

100 Tahun Menjaga Tradisi: Kisah Lim Kok Tong, Kopi Legendaris dari Pematang Siantar
Dennis Nugroho, bagian dari generasi keempat keluarga pendiri Lim Kok Tong, berbagi kisah tentang bagaimana tradisi dan kualitas menjadi kunci keberhasilan usaha ini. Foto: supplied

Dennis juga menjelaskan bahwa Lim Kok Tong memiliki daya tarik lintas generasi. Kopi hitam menjadi favorit pelanggan senior, sementara kopi susu lebih digemari anak muda dan generasi milenial.

Harga yang ditawarkan pun bersahabat, mulai dari Rp 12.000 di Pematang Siantar hingga Rp 20.000 di Jakarta.

“Biasanya pelanggan kami berasal dari keluarga besar. Orang tua mengenalkan kami ke anak-anak mereka, dan begitu seterusnya. Dari sini, generasi muda mulai mengajak teman-teman mereka. Ini adalah cara alami kami mempertahankan pelanggan dari masa ke masa,” ujar Dennis.

Seiring berjalannya waktu, Lim Kok Tong terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka mulai membuka cabang di luar Sumatera Utara, seperti Jakarta, Bekasi, Cibubur, Cikarang, Pontianak, hingga Samarinda. Selain itu, mereka juga hadir di beberapa lokasi strategis, seperti Bandara Kualanamu dan Soekarno-Hatta.

“Sekarang kami juga memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk promosi. Jika dulu promosi dilakukan dari mulut ke mulut, kini kami aktif di Instagram dan platform online lainnya. Kami juga telah bekerja sama dengan layanan seperti Gojek dan Grab untuk memudahkan pelanggan menikmati kopi kami dari rumah,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan Lim Kok Tong, untuk merayakan 100 tahun pada tanggal 25 dan 26 Januari 2025, mereka membagikan kopi dan teh secara gratis. Tradisi untuk merayakan pertama usaha ini berdiri pada hari tahun baru kalender lunar.

“Ini adalah cara kami mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan yang telah mendukung kami selama ini. Kami ingin berbagi kebahagiaan dan menunjukkan bahwa sejarah kami adalah bagian dari kehidupan mereka juga,” tambah Dennis.

Dengan sejarah panjangnya, Lim Kok Tong memiliki nilai tambah yang sulit disaingi oleh kedai kopi lainnya. Semua produk yang mereka tawarkan adalah hasil produksi sendiri, dari pemilihan bahan baku hingga proses pembuatan.

Berawal dari Pematang Siantar, Sumut, kedai kopi Lim Kok Tong telah menjadi saksi perjalanan panjang selama hampir satu abad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News