100 Tenaga Medis NasDem Dikirim ke Palu dan Donggala
jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem mengirim seratus tenaga medis ke lokasi gempa yaitu Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Tenaga medis yang terdiri dari dokter dan perawat ini akan diberangkatkan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan alat transportasi yang akan membawa mereka menuju lokasi bencana.
“Ini merupakan batuan awal NasDem. Kami akan terus memonitor dan berkoordinasi mengenai kebutuhan apa saja yang dibutuhkan saudara-saudara kita di Palu dan Donggala,” kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melepas tenaga medis itu di DPP NasDem, Jakarta Pusat.
Surya mengatakan, pihaknya bergerak cepat mengirimkan bantuan kepada masyarakat korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Pascaterjadinya gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, jajaran pengurus NasDem khususnya yang berada dekat wilayah bencana diperintahkan mengirimkan bantuan.
Bantuan awal diberangkatkan dari empat titik berbeda yaitu DPP Partai NasDem di Jakarta, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar) dan Gorontalo.
“Kecepatan pengiriman bantuan saat ini sangat dibutuhkan untuk membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah khususnya Palu dan Donggala,” kata dia.
Bantuan pertama sudah bergerak dari DPW NasDem Sulsel yang mengirimkan sepuluh truk bantuan terdiri dari tiga truk berisi persediaan beras, tiga truk pengangkut air mineral, dan tiga truk yang mengangkut seribu dus mie instan dan tiga ribu pak telur serta satu truk berisi tenda, selimut serta biskuit.
Bantuan pertama sudah bergerak dari DPW NasDem Sulsel yang mengirimkan sepuluh truk bantuan ke Palu.
- TRKM Group Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sukabumi
- TBIG Donasikan 3 Ton Bahan Pangan kepada Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp 820 Juta
- Insight Investments & PKBI Berkolaborasi Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan