1000 Calon Asisten Surveyor Kadaster Sedang Disiapkan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN bersepakat menyiapkan 1000 calon Asisten Surveyor Kadaster (ASK).
Persiapan calon itu melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini untuk mendukung program strategis nasional pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Menurut Direktur SMK Kemendikbud M Bakrun, kurikulum SMK khususnya bidang Geomatika belum sepenuhnya memenuhi persyaratan yang dibutuhkan tenaga ASK.
Penyesuaian kurikulum SMK dengan kurikulum yang dipersyaratkan Kementerian ATR/BPN perlu segera dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ASK yang cukup besar dan mendesak segera dipenuhi.
"Kerja sama Kemendikbud dan Kementerian ATR/BPN ini sangat penting untuk membangun kurikulum SMK yang link and match dengan kebutuhan tenaga ASK," terang Bakrun di sela-sela MoU, Selasa (13/2).
Dia menjelaskan, penyesuaian dan pengembangan kurikulum SMK dengan skill yang menjadi syarat bagi seorang tenaga ASK akan dilaksanakan sampai dengan penyusunan modul-modul pembelajaran.
Modul-modul itu kemudian akan dilatihkan kepada guru-guru bidang Geomatika.
"Guru yang sudah mendapatkan pelatihan akan mengajarkan kepada siswa SMK sehingga lulusannya bisa segera memenuhi kualifikasi sebagai seorang ASK," jelasnya.
Kebutuhan tenaga Asisten Surveyor Kadaster saat ini cukup besar dan mendesak untuk segera dipenuhi.
- Kemendikbudristek & Kemendag Siapkan Lulusan SMK Jadi Bagian Rantai Pasok Industri
- Kisah Inspiratif Ulfatun Nikmah, Anak Tukang Ukir & Lulusan SMK yang Raih Gelar Magister FEB UGM
- SMK Gratis Harus Menjamin Mutu Lulusan Sesuai Kebutuhan Industri
- Konsep Link and Match, Ganjar: 100 Persen Lulusan Diterima Kerja Bukan Mimpi Siang Bolong
- Gus Muhdlor Beberkan Trik untuk Tekan Pengangguran Lulusan SMK di Sidoarjo
- Kementerian PUPR Catat Proyek IKN Sudah Menyerap 6.700 Tenaga Kerja