1000 Days Fund, Yayasan LINE & Dinkes Manggarai Barat Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting

1000 Days Fund, Yayasan LINE & Dinkes Manggarai Barat Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting
1000 Days Fund bersama Yayasan Life After Mine (LINE) dan Dinas Kesehatan Manggarai Barat meluncurkan pelatihan pengelolaan kasus Pendampingan Ibu Hamil Berisiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Anak Berisiko Stunting. Foto source for jpnn

jpnn.com, LABUAN BAJO - 1000 Days Fund bersama Yayasan Life After Mine (LINE) dan Dinas Kesehatan Manggarai Barat meluncurkan pelatihan pengelolaan kasus Pendampingan Ibu Hamil Berisiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Anak Berisiko Stunting.

Pelatihan ini dirancang sebagai bagian dari upaya kolektif untuk memperkuat strategi pencegahan stunting di wilayah tersebut, yang menjadi prioritas utama pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan.

Dalam pelatihan yang berlangsung pada 24 September 2024, sebanyak 20 bidan dari berbagai kecamatan di Manggarai Barat mengikuti sesi khusus untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menangani kasus ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, serta mempelajari intervensi efektif yang bisa diterapkan untuk mencegah stunting sejak dini.

Para bidan ini kemudian akan melatih kader Posyandu di wilayah masing-masing, memastikan setiap ibu hamil yang berisiko mendapat perhatian dan pendampingan yang memadai.

Yerlebih, di Manggarai Barat, angka prevalensi stunting masih tergolong tinggi.

"Sejak 2019, kami telah meluncurkan berbagai program untuk pencegahan stunting di Manggarai Barat. Kali ini, kami hadir dengan pendekatan baru melalui pendampingan intensif terhadap ibu hamil berisiko BBLR dan anak yang berisiko stunting. Kami berharap pelatihan ini dapat memperkuat kapasitas bidan dan kader Posyandu dalam memberikan pendampingan yang lebih tepat dan berkualitas," ujar Direktur 1000 Days Fund, dr. Rindang Asmara.

Program ini merupakan langkah awal dari inisiatif jangka panjang yang akan berlangsung selama satu tahun penuh, dengan target dampak langsung terhadap lebih dari 3.000 ibu hamil, anak balita, dan keluarga di Manggarai Barat.

Melalui pendampingan intensif ini, para bidan yang dilatih diharapkan dapat bekerja secara berkelanjutan bersama kader kesehatan di komunitas masing-masing, memastikan pencegahan stunting dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di berbagai daerah lain di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News