1000 Guru di Papua Terima Beasiswa
Selasa, 04 Mei 2010 – 00:54 WIB
JAKARTA – Dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di Papua, pemerintah Provinsi Papua dan Yayasan Universitas Pelita Harapan (YUPH) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang beasiswa dan pelatihan bagi guru di Papua. Melalui MoU tersebut, diharapkan Papua dapat mengekar ketertinggalannya dari daerah lain di Indonesia dalam hal kualitas pendidikan. Sedangkan Gubernur Papua Barbanas Suebu menilai program tersebut sangat berguna untuk pengembangan pendidikan di Papua. "Kalau di daerah lain sudah mulai membicarakan mutu, kami di sini masih membahas masalah akses. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada pihak manapun yang mau membantu Papua agar tidak terlalu ketinggalan dengan daerah lain," imbuh Barbanas.
MoU ditandatangani langsung oleh Gubernur Papua, Barbanas Suebu dan ketua YUPH, Jonathan L Parapak, di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (3/5), yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal,
Jonathan mengatakan, beasiswa untuk 1000 guru asal Papua tersebut diperuntukkan untuk melanjutkan program S1 dan S2 dalam dan luar negeri. "Tujuan kami adalah membangu meningkatkan kualitas SDM di Papua dengan pendidikan yang bermutu," terang Jonathan di dalam konferensi pers di Gedung Kemendiknas.
Baca Juga:
JAKARTA – Dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di Papua, pemerintah Provinsi Papua dan Yayasan Universitas Pelita Harapan (YUPH) menandatangani
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit