1.000 KPS Bermasalah Ditahan

1.000 KPS Bermasalah Ditahan
1.000 KPS Bermasalah Ditahan
Sementara itu, dari realisasi pendistribusian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) untuk Kota Tarakan sendiri, hingga saat ini sudah mencapai 66 persen. Sebagai informasi, untuk penyaluran BLSM, Kantor Pos Tarakan diberikan waktu sampai tanggal 15 Juli.

Dimana, alokasi dana BLSM yang disediakan pemerintah pusat untuk disalurkan oleh Kantor Pos Tarakan sebesar Rp 1.981.500.000 untuk 6.605 RTS. Dari total tersebut, telah tersalurkan kepada 4.404 RTS dengan nilai Rp 1.321.200.000. Artinya, masih ada 2.201 RTS yang belum menerima BLS dengan nominal Rp 660.300.000.

Bicara soal realisasi, dari banyaknya KPS yang bermasalah, besar kemungkinan penyaluran akan digabungkan dengan tahap selanjutnya sambil menunggu pendataan selesai. “Memang alokasinya untuk 4 bulan, satu bulannya Rp 150 ribu, dan untuk tahap pertama ini baru Rp 300 ribu, jadi per dua bulan dulu. Nanti tahap keduanya, kami belum tahu kapan tapi kemungkinan tahun ini juga,” ujar Giri.

Kantor Pos Tarakan yang membawahi 4 kabupaten lain juga turut andil dalam penyaluran ke seluruh daerah tersebut. Tercatat, distribusi BLSM di 5 kabupaten dan kota termasuk Tarakan, mencapai 27,74 persen. Nunukan dengan alokasi terbesar yakni 9.802 RTS telah terealisasi 26,55 persen atau baru terbayarkan sebanyak 2.602 RTS.(rif/ndy)

TARAKAN – Dari total kuota 6.605 Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di Tarakan, diindikasikan ada 1.000 KPS


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News