1.000 Spesimen Hasil Tes Usap Menumpuk, Dedi Syarif Kewalahan, Bupati Bogor Kesal

1.000 Spesimen Hasil Tes Usap Menumpuk, Dedi Syarif Kewalahan, Bupati Bogor Kesal
Bupati Bogor Ade Yasin. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan

"Baru (alat PCR) RSUD Cibinong dan Ciawi yang sudah terintegrasi atau teregister dengan Litbangkes Pusat," ungkapnya.

Alat PCR tersebut tersebar di masing-masing rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bogor, yakni di Ciawi, Cibinong, Cileungsi, dan Leuwiliang sudah memiliki alat PCR.

Kemudian, dua unit lainnya ada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Mobile Lab Biosafety Level (BSL) 2.

Empat alat PCR yang belum mampu difungsikan ini menjadi persoalan lambatnya proses uji spesimen hasil tes usap masyarakat di Kabupaten Bogor.

Ia mengaku kewalahan banyaknya spesimen hasil tes usap yang masuk lantaran kurva jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per harinya meningkat tajam sejak bulan September 2020. (antara/jpnn)

Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kesal lantaran menumpuknya 1.000 spesimen hasil tes usap.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News