1.000 Ton Pinang Dipasok ke Medan

1.000 Ton Pinang Dipasok ke Medan
1.000 Ton Pinang Dipasok ke Medan
Sambungnya , toke-toke pinang dalam sepekan itu mampu mengumpulkan atau membeli 50 ton pinang petani. Belum lagi hasil komoditi lainnya, sehinggga penghubung kesejumlah gampong di Sawang perlu dibenahi dan diaspal.

“Pemerintah melalui dinas terkait harus mencari solusi terhadap penjualan hasil produksi petani Aceh Utara. Sebab dengan menjual ke Medan, harga komoditi juga sering tidak stabil,” kata Ismail.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Utara, Ir. Edy Sofyan, saat dikonfirmasi Rakyat Aceh, kemarin, mengatakan, Sawang memang dikenal dengan kawasan produksi pinang di Aceh Utara. “Kita hanya bisa berharap ke depan produksi pinang Sawang dapat di ekspor melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukeuh, dan tidak lagi ke Medan,”ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, areal perkebunan pinang di Aceh Utara tercatat sekitar 12.267 hektar, yang dikelola oleh 18.293 petani. “Untuk setiap hektar kebun pinang itu mampu menghasilkan 635 kilogram biji pinang kering,” ujarnya, seraya menambahkan, umumnya komoditi pinang Aceh Utara ekspor ke India dan Pakistan. (arm/sam/jpnn)


ACEH- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara didesak ikut memikirkan pemasaran pinang, yang sentranya ada di Kecamatan Sawang. Hasil perkebunan pinang di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News