101 Negara Siap Hadir di Bali
Global Ministerial Environment Forum
Kamis, 18 Februari 2010 – 16:37 WIB
101 Negara Siap Hadir di Bali
JAKARTA– Mentri Lingkungan Hidup Indonesia Prof Gusti Muhammad Hatta mengatakan sedikitnya 101 negara akan mengikuti pertemuan Special Session of The UNEP Governing Council/Global Ministerial Environment Forum (GC-UNEP) di Bali International Conference Centre (BICC) 24-26 Februari 2010 mendatang. Acara yang diharapkan mendorong efisiensi dan efektifitas pelaksanaan konvensi terkait pengelolaan bahan dan limbah kimia di tingkat global itu dipastikan diikuti sekitar 1.500 deligasi dengan 44 menteri lingkungan hidup serta 35 pejabat setingkat Deputy Minister. Ditambahkan, Indonesia mengharapkan pertemuan itu menghasilkan kesepakatan yakni UNEP dapat memberikan bantuan untuk peningkatan kapasitas terkait The Economics of Ecosystems and Biodiversity (TEEB), khususnya bagi pemerintah daerah. Pembahasan Intergovermental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) untuk terbentuknya mekanisme interface kebijakan dan aspek ilmiah dari konvensi keanekaragaman hayati.
"Krisis global hanya menyediakan pilihan untuk merubah pola pembangunan menjadi tidak hanya berpihak kepada pro-growth, namun juga pro-poor, pro-job dan pro-environment," kata Gusti M Hatta kepada JPNN, Kamis (18/2).
Gusti M Hatta mengharapkan melalui pertemuan ini akan dihasilkan dua kesepakatan yaitu Decision on Ocean dan Nusa Dua Declaration yang merupakan tidak lanjut dari Manado Ocean Declratation sedangkan Nusa Dua Declration merupakan pesan politis tigkat tinggi.
Baca Juga:
JAKARTA– Mentri Lingkungan Hidup Indonesia Prof Gusti Muhammad Hatta mengatakan sedikitnya 101 negara akan mengikuti pertemuan Special Session
BERITA TERKAIT
- Dasco Disebut Mampu Selesaikan Banyak Persoalan, Pengamat: Wajar Dipercaya Prabowo
- Penegak Hukum Harus Ungkap Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- KPK Periksa Eks Dirut Telkomsigma Terkait Dugaan Korupsi Rp280 Miliar
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Alasan Kepala PCO Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan