104 Santri Asshiddiqiyah Terkapar
Alami Sakit Masal yang Penyebabnya Masih Misterius
Sabtu, 10 Desember 2011 – 01:53 WIB
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Kota Tangerang, Herry Suharyanto mengatakan sudah mengambil sampel minuman es teh, es mambo dan jajanan makanan yang dikonsumsi ratusan santri di Ponpes Asshiddiqiyah. ”Kasus ini sebenarnya terjadi sejak Rabu (7/12) lalu, namun baru dilaporkan kepada kami Kamis (8/12) sore,” terangnya, Jumat (9/12).
Dia juga mengatakan setelah mendapat informasi, Dinkes langsung mengirim 3 petugas yang terdiri dari dokter dan perawat ke lokasi guna memberi obat kepada para santri yang menderita pusing-pusing dan mual tersebut. Penanggulangan awal, pengelola pesantren dan petugas kesehatan melakukan bersih-bersih di dalam areal pesantren tersebut.
Mulai dari membersihkan dinding, tempat dapur, peralatan makan yang dipakai para santri. ”Itu kami lakukan karena belum mengetahui apa penyebab kasus ini bisa terjadi. Kami juga akan mengirim sampel darah dan air liur beberapa santri yang sakit ke laboratorium pada Senin (12/11) mendatang untuk mengetahui penyebab peristiwa itu,” ucapnya juga.
Sedangkan Sekretaris Dinkes Kota Tangerang Wibisono juga mengaku belum bisa memastikan apa penyebab ratusan santri mengalami sakit masal. ”Saya belum bisa memastikan apakah memang terpapar virus Hepatitis A. Namun, dari gejala-gejala yang dialami kemungkinan para santri itu menderita flu light sindrom,” terangnya.
TANGERANG - Peristiwa menggemparkan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2 yang berlokasi di Jalan Garuda, Kelurahan Batujaya, Kecamatan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS