10.416 Warga Cari Napkah di Luar Negeri
Sabtu, 01 Oktober 2011 – 10:09 WIB

10.416 Warga Cari Napkah di Luar Negeri
Animo masyarakat Lampung sendiri, lanjutnya, memang cukup besar untuk bekerja di luar negeri. "Meski sering dianggap warga kelas II, waktu telah membuktikan TKI mampu memperbaiki nasib mereka sendiri,” ujar Hotman. Dia mencontohkan adanya pasar rintisan yang digarap oleh para mantan TKI di Kecamatan Wayjepara, Lampung Timur.
Namun, menurutnya, tak sedikit pula TKI Lampung yang bermasalah. Berdasarkan data yang didapat dari Disnakertrans Lampung untuk 2011 tercatat 8 TKI Lampung meninggal dunia di Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, dan Trinidad. "Baik itu karena sakit atau kecelakaan,” paparnya. Sementara, empat TKI asal Lamtim tengah menjalani persidangan di Malaysia. Keempatnya saat ini terancam hukuman mati.
Ditambahkan Kasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Bagya Wahyanta, TKI yang legal harus berangkat sesuai prosedur berlaku. "Artinya lewat pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) resmi. Atau lewat dinas atau instansi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI,” jelasnya.
Menurut Bagya, bimtek sendiri digelar hingga 1 Oktober. Pemateri bagi 50 petugas dari 14 kabupaten/kota tersebut berasal dari staf khusus Pimpinan Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN). Yakni Teguh Hendro Sucahyo dan Lilik Setyarini. (wdi/c1/adi)
BANDARLAMPUNG - Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lampung, hingga akhir September 2011 total 10.416 orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki