10.58
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - INI perkara kriminal biasa. Sederhana. Lokasi kejadian jelas. Korban tewas jelas. Penembaknya jelas.
Ini perkara tidak biasa. Rumit. Sudah hari ke-16 belum ketahuan siapa tersangkanya.
Ini perkara mudah sekali. Polisi berpangkat kapten pun bisa menanganinya. Dengan cepat.
Ini perkara rumit. Kapolri sampai turun tangan langsung. Menko Polhukam pun ambil perhatian. Bahkan seorang Presiden Republik Indonesia –Ketua Negara-negara besar G20 tahun ini– sampai bersikap. Dua kali pula.
Lalu berpuluh juta orang tertawa. Geli.
Ada yang tertawa keras di dalam hati. Ada yang tertawa diam lewat meme. Dan bermunculanlah single image.
Namun ada kemajuan. Autopsi ulang dilakukan. Segera.
Meski masih Rabu lusa. Kuburan Brigadir Yosua yang tewas ditembak 5 peluru itu sudah dijaga polisi. Sejak kemarin.
Bahkan jam 10.58 tanggal 8 Juli itu Brigadir Yosua atau Brigadir J masih menelepon ibunya dari Magelang. Di telepon terakhir itu Yosua mengatakan...
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Tingtal Sebahu
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Solek Cleopatra