10.58
Oleh: Dahlan Iskan
Pertama, soal "Ini pembunuhan berencana"'.
Kedua, soal belum tentu korban ditembak di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga Jakarta.
Bisa saja disiksa dan ditembak di Magelang. Atau di perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Bisa juga di Duren Tiga.
"Sebenarnya ada satu barang bukti lagi yang harus diamankan. Yakni, mobil yang dikemudikan Yosua dari Magelang menuju Jakarta itu," ujar Johnson.
Kamaruddin menemukan bukti baru: pembicaraan telepon Yosua dengan keluarga. Yang dimaksud keluarga mungkin sang adik, yang juga anggota Polri.
Asumsinya: Sang adik sampai dimintakan pindah dari tempat tugasnya di Mabes Polri. Kemungkinan lain: telepon itu ke ibunya.
Yosua sangat dekat dengan sang ibu. "Begitu berat ancaman yang diterima Yosua sampai Yosua dalam telepon itu menangis," ujar Kamaruddin.
Seorang polisi sampai menangis. Betapa berat ancaman itu.
Bahkan jam 10.58 tanggal 8 Juli itu Brigadir Yosua atau Brigadir J masih menelepon ibunya dari Magelang. Di telepon terakhir itu Yosua mengatakan...
- 26 Pati Polri Naik Pangkat, 2 Irjen Resmi jadi Komjen
- Kalah Cantik
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Dramatik Datar