106 WNI Pengguna Kouta Haji Filipina Diperiksa Polri
jpnn.com - JAKARTA - Dari 700 WNI yang berangkat haji via Filipina, 106 di antaranya sudah kembali ke Indonesia.
Mereka menggunakan paspor dan kouta Filipina untuk berangkat haji di Mekkah.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto mengatakan, sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing, mereka dimintai keterangannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mereka mengaku berangkat haji tanpa dikoordinir agen travel di Indonesia.
"Mereka pergi ke Filipina bayar sendiri, tidak ada orang yang koordinir," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/10).
Agus menjelaskan, 106 WNI itu berbeda dengan kasus penipuan yang menimpa 177 WNI.
106 WNI ini mendapat informasi berangkat haji melalui jalur Filipina dari informasi dari jamaah haji kouta Filipina. Terdahulu.
"Mereka di Filipina mereka mengurus paspor dan visa dari agen travel di sana. Kalau paspor yang di sana (mengurus) pakai agen di sana. Jadi melanggar hukum di sana," terang Agus.
JAKARTA - Dari 700 WNI yang berangkat haji via Filipina, 106 di antaranya sudah kembali ke Indonesia. Mereka menggunakan paspor dan kouta Filipina
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul