11-11-11, 415 Pasangan Nikah, 25 Bayi Lahir
Sabtu, 12 November 2011 – 08:17 WIB
Selain karena tanggal yang memiliki angka yang sama, tanggal kelahiran pasangan pengantin ini bila dijumlahkan sama dengan 11. Dewi lahir pada tanggal 8 Januari 1983 sedangkan Marwan lahir pada tanggal 3 Maret 1982, "Bila dijumlahkan tanggal kelahiran kita sama dengan 11, makanya saya setuju untuk menikah pada tanggal 11," tambah Dewi.
Karena sudah merencanakan jauh hari, untuk mencari penghulu dan tempat melangsungkan pernikahan juga tidak terlalu rumit, bahkan bisa dikatakan dipermudah, "Karena niat kita baik dan perencanaan sudah jauh hari, untuk mencari tempat dan penghulu juga dipermudah, tidak terlalu ribet seperti orang lain," tambah Dewi.
Menikah ditanggal yang cantik, awalnya tidak terlalu istimewa, tetapi sejak digembor-gembor oleh media, menikah pada tanggal yang sangat jarang terjadi ini seperti memiliki sebuah sensasi yang berbeda. "Sensasi yang dirasakan 2 kali lipat, pertama karena sensasi menikah yang pada umunya dirasakan oleh setiap pengantin, kedua karena nikahnya di tanggal yang sedang heboh dibicarakan orang," ujarnya sambil tertawa.
Selain pernikahan, sejumlah ibu hamil juga rela dioperasi untuk melahirkan bayi pada tanggal cantik. Namun ada juga yang melahirkan secara normal. Sedikitnya, ada 41 bayi yang lahir Jumat (11/11). Secara rinci, 25 bayi lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rosiva, 11 bayi di Sri Ratu, 3 di RSU Imelda, 2 bayi di RSU Martha Friska Komplek Multatuli.
MEDAN – Sedikitnya, 415 pasangan pengantin muslim melangsungkan pernikahan di tanggal cantik yakni Jumat 11 November 2011 (11-11-11). Hal ini
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri