11-11-11 Dikeramatkan di Sentani
Sabtu, 12 November 2011 – 09:32 WIB
Pihaknya sangat menginginkan Papua sebagai tanah yang damai harus diwujudkan di tengah-tengah masyarakat, sehingga untuk mewujudkanya tentunya menjadi tanggungjawab semua pihak, baik aparat keamanan, warga masyarakat dan komponen masyarakat lainnya.
Baca Juga:
Bagi Boy, kita semua adalah keluarga besar dari masyarakat Papua, sehingga sikap kekeluargaan dan kebersamaan satu sama lain, harus terus dibangun dan ditumbuhkan, dengan tidak lagi saling curiga satu sama lain.
"Saya pikir saling curigai satu sama lain sudah harus dihilangkan. Sebab, sikap saling curiga di antara kita tidak akan menyelesaikan masalah. Justru yang bisa menyelesaikan masalah adalah dialog dan saling adanya keterbukaan antara rakyat dengan pemimpin," tandasnya.
Mengapa dialog penting, sebab kata Boy, orang Papua sangat menghormati kearifan-kearifan lokal, seperti tidak menyukai kekerasan.
SENTANI - Ondofolo Kampung Sereh Boy Eluay mengungkapkan, masih adanya pandangan dari sebagian masyarakat yang menyebutkan 11 November merupakan
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah