11 Debt Collector Pinjol Ditangkap, Mereka Sering Mengancam Nasabah

jpnn.com, JAKARTA - Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya kembali mengungkapkan kasus pinjaman online (pinjol) di wilayah hukumnya.
Dalam pengungkapan kasus pinjol tersebut, polisi menangkap sebelas tersangka penagih utang atau debt collector yang beroperasi secara online.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan modus yang digunakan para tersangka ialah mengancam nasabah agar segera membayar tagihan utang.
"Dalam penagihan yang dilakukan oleh para tersangka ini, mereka menggunakan kata-kata ancaman," kata Zulpan di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (27/5).
Para tersangka yang berperan sebagai debt collector melalui telepon tersebut mengancam akan menyebarkan data-data pinjaman nasabah.
"Mereka (mengancam) akan menyebarkan data milik nasabah ke seluruh kontak nasabah," ucap Kombes Zulpan.
Ancaman tersebut kemudian membuat para nasabah takut dan melaporkannya ke polisi.
"Nasabah takut terkait dengan data dirinya tersebar ke orang lain," ucap perwira menengah Polri itu.
Kombes Endra Zulpan menyebut 11 debt collector yang jadi tersangka kasus pinjaman online alias pinjol ini sering mengancam nasabah saat menagih utang.
- Nikita Mirzani Diperiksa Sebagai Tersangka, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Sempat Mangkir, Nikita Mirzani Jalani Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka
- Polisi Sudah Antisipasi Titik Kepadatan Kendaraan Selama Ramadan di Jakarta
- Polda Metro: Penggunaan Bahu Jalan di Tol Efektif Kurangi Kepadatan
- Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di 5 Lokasi
- Ari Lasso Diteror Penagih Pinjol, Responsnya Mengejutkan