11 Hari di Jakarta, Bersaksi Cuma Lima Menit
Kamis, 22 November 2012 – 03:20 WIB
“Sudah lebih dari sepuluh hari yang mulia,” ujar Thamrin dengan sigap. Mendengar hal ini, Akil tergelitik untuk menanyakan hal yang sama kepada saksi lainnya, Ucok. “Iya yang mulai, lebih kurang waktunya sama,” katanya.
Fakta ini tentu cukup menarik. Karena dari beberapa kali persidangan, seorang saksi hanya ditanya tidak lebih dari lima pertanyaan. Dan itu juga tidak lebih dari lima menit. Apalagi mengingat kebanyakan kesaksian yang dikemukakan juga menjelaskan hal-hal yang sama sebagaimana dikemukakan saksi lainnya. “Sidang ini masih panjang. Nggak pulang-pulang-lah kalian kalau begitu,” kata Akil mencoba mengingatkan sembari bercanda.
Menariknya lagi, selama berada Jakarta para saksi juga ternyata rata-rata hanya diinapkan di hotel. Mereka mengaku tidak pernah sekali pun diajak berkeliling menikmati berbagai tempat-tempat wisata yang ada. Padahal menurut Akil, ada cukup banyak tempat-tempat wisata yang mungkin dapat mereka datangi, paling tidak sekedar menghilangkan kejenuhan.
“Udah pernah ke Ancol? Ke Monas yang di depan gedung MK ini?” tanya Akil. Lagi-lagi baik Thamrin maupun Ucok, menyatakan belum pernah. Mereka mengaku selama ini hanya berada di hotel dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. “Kalau begitu minta diajak pemohon keliling ke Ancol, Monas. Jangan sampai nggak,” tegasnya.
JAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) memang belum perkara sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padangsidempuan. Namun meski begitu,
BERITA TERKAIT
- H-10 Pilkada Riau, Elektabilitas Abdul Wahid-SF Hariyanto Masih Tertinggi
- Punya Rekam Jejak Baik, Ridwan Kamil Didukung Belasan Komunitas Tionghoa
- Konon, Ada Pengerahan Aparat di Pilkada demi Menangkan Calon yang Didukung Jokowi
- Kapolres Siak Ajak Jemaat Gereja HKBP Zamrud Dayun Wujudkan Pilkada Damai
- Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
- Kipasan Optimistis Ridwan Kamil-Suswono Utamakan Keserasian Hubungan Antaretnis