Lebak Dilanda Bencana
11 Kecamatan Terendam, Jalan Antar Provinsi Putus
Budi yang didampingi Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kafrawi juga menjelaskan ketinggian genangan banjir di 11 kecamatan itu bervariasi antara 60 centimeter hingga 1,5 meter.
”Upaya yang kami lakukan adalah penyelamatan korban dengan mengevakuasi ke lokasi yang aman,” terang Budi yang juga Asisten Daerah (Asda II) Kabupaten Lebak ini.
Dikatakannya juga, BPBD Kabupaten Lebak bersama unsur Muspika dan TNI, Polri serta komunitas penggiat kebencanaan seperti Tagana dan masyarakat saling membantu melakukan penanganan darurat dalam bencana banjir dan longsor tersebut.
”Untuk korban jiwa belum ada, dan kerugian materiil masih kami lakukan pendataan,” paparnya juga.
Saat ini kata Budi juga, tim Tagana bersama camat dan masing-masing kepala desa tengah berada di lokasi banjir untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
”Semuanya siaga. Sebab, banjir kali ini lumayan besar jika dibandingkan tahun sebelumnya. Data yang masuk ke BPBD, ada beberapa akses jalan yang terputus,” terangnya juga.
Tak hanya merendam rumah dan area persawahan warga, banjir juga mengakibatkan sejumlah jembatan di wilayah itu terputus. Seperti jembatan di Ciparasi dan Sinargaluh, dan satu jembatan beton di Kecamatan Cibeber juga putus akibat longsor.
Sementara itu, Kafrawi menambahkan saat ini warga mengungsi ke rumah tetangga dan kerabatnya yang tidak terkena banjir.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak sejak Rabu malam (8/2) hingga Kamis siang (9/2) menimbulkan petaka. Sejumlah kecamatan yang ada
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- 2 Rumah Warga di Trenggalek Rusak Parah Diterjang Longsor
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Banten Tanam Jagung di Lahan 4.325 Hektare
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia