11 Pebulutangkis Pelatnas Ikat Kontrak Individu
jpnn.com - JAKARTA -- Sebelas pebulutangkis penghuni Pelatnas menandatangani kontrak individu periode 2014. Mereka digaet sponsor-sponsor ternama seperti Yonex, Victor, Li Ning hingga Astec.
Beberapa pebulutangkis itu ialah Praveen Jordan, Muhammad Rian, Sinta Arum yang diikatYonex serta Maria Febe Kusumastuti, Uswatun Khasanah dan Della Augustia Surya yang digaet Astec.
Hal itu sejalan dengan program yang diterapkan PB PBSI di bawah kepemimpinan Gita Wirjawan. Namun, durasi kontrak para pebulutangkis itu berbeda-beda. Ada yang setahun, ada pula yang dua tahun.
“Hasil bidding kali ini cukup baik, melihat dari banyaknya minat dari sponsor-sponsor besar seperti Yonex, Li Ning dan Victor kepada atlet-atlet muda. Selain itu, angkanya juga sangat bagus dibandingkan dengan hasil bidding tahun lalu,” ungkap Joseph Halim, Kabid Dana Usaha dan Keanggotaan PBSI di laman resmi organisasi, Jumat (31/1).
Selain menyelesaikan proses bidding kontrak individu, PBSI juga menandatangani kesepakatan dengan Li Ning yang akan menjadi sponsor seragam timnas pada rentang 2014-2016. Sebelumnya, Li Ning juga mensponsori seragam timnas sepanjang tahun 2013.
“Li Ning akan menjadi sponsor timnas di kejuaraan beregu BWF seperti Piala Thomas dan Piala Uber, serta Piala Sudirman. Untuk multi event seperti Asian Games atau SEA Games, semua tergantung kebijaksanaan dari KOI dan KONI,” tegas Yoppy Rosimin, Kasubid Pemasaran dan Sponsorship PBSI. (jos/jpnn)
JAKARTA -- Sebelas pebulutangkis penghuni Pelatnas menandatangani kontrak individu periode 2014. Mereka digaet sponsor-sponsor ternama seperti Yonex,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan