11 Penyerang Kantor Kemendagri Ajukan Penangguhan Penahanan

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih mempertimbangkan permohonan penangguhan penahanan sebelas anggota Barisan Merah Putih Papua yang menyerang Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (11/10) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan penangguhan penahanan merupakan hak tersangka yang diatur dalam KUHAP. Namun, pengabulannya merupakan hak penyidik.
“Penangguhan itu wajar, tetapi yang namanya permohonan itu ada yang mengabulkan, nanti penyidik yang lebih tahu. Penyidik pertimbangan apa? Apakah dikabulkan atau tidak," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/10).
Sebelumnya, kuasa hukum Barisan Merah Putih Papua Suhardi Sumomulyono mengklaim pihaknya mengajukan nama Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua Lenis Kogoya sebagai penjamin.
Menanggapi itu, Argo mengaku belum melihat surat permohonan penangguhan yang diajukan ormas tersebut. Namun mengenai penjamin Staf Khusus Presiden tersebut, Argo mengaku semua penjamin sama di mata hukum.
“Biasanya penangguhan itu (penjaminnya) orang, ya. Bukan jabatan,” tegas Argo.(Mg4/jpnn)
Penangguhan penahanan merupakan hak tersangka yang diatur dalam KUHAP. Namun, pengabulannya merupakan hak penyidik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bebaskan WN India Tersangka Penggelapan, Polisi Rusak Iklim Investasi & Abaikan Asta Cita Prabowo
- Ditpamobvit Polda Metro Jaya Bersama SHW Center Berbagi Takjil Bulan Ramadan
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Nikita Mirzani Ditahan di Polda, Lucinta Luna Ungkap Harapannya
- Ditahan di Polda Metro Jaya, Nikita Mirzani Pengin Dijenguk 2 Orang Ini