11 Poin Penting Tingkatkan Wisata Bahari Kapal LOB
Ratna menambahkan, hasil diskusi yang kelima adalah diusulkan definisi LOB yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Keenam adalah diusulkan kepada pihak terkait untuk menyusun academic paper tentang LOB. Wanita ramah itu menambahkan, hasil FDG yang ketujuh adalah terkait dengan perihal paket wisata dan kepemanduan dikaitkan dengan peraturan Mmenteri yang sudah ada.
Sementara hasil diskusi kedelapan adalah mempertajam sub-unsur nomor 13 yang terkait dengan aspek lingkungan dan social dari unsur B atau management.
Hasil diskusi yang kesembilan yakni Kemenpar dan semua pihak terkait membutuhkan masukan dari lembaga swadaya masyarakat dan industri terkait mekanisme untuk mencari solusi antara aspek pengelolaan lingkungan dan aspek bisnis agar semua berjalan dengan baik.
”Untuk yang ke sepuluh adalah, kita harus juga terus melakukan go digital saat berkoordinasi dengan pihak mana pun. Kami akan meminta asosiasi membuat website dan hotline untuk menampung pertanyaan terkait LOB dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Dan yang terakhir, hasil FGD ini adalah kita semua membutuhkan pedoman tentang ketenagakerjaan yang bekerja diatas kapal penumpang khusus wisata. Hal ini juga akan kami koordinasikan dengan pihak Kementerian Tenaga Kerja. Di sinilah pentingnya Indonesia Incorporated seperti apa yang diusung oleh Kemenpar di Rakornas Desember lalu,” beber Indroyono.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, target pencapaian kunjungan wisman bahari ke Indonesia pada akhir tahun 2019 sebesar empat juta lebih merupakan tantangan yang harus diusung Kemenpar.
”Dan salah satunya adalah peran Kapal LOB dalam memberikan kontribusi pencapaian target menjadi sangat penting untuk meningkatkan wisatawan datang ke tanah air kita. Dan pariwisata menggunakan jenis LOB ini makin berkembang di Indonesia dan jumlah kapalnya makin banyak dari waktu ke waktu. Itu artinya, kegiatan pariwisata bahari makin berkembang pesat di negara kita,” ujar pria asli Banyuwangi itu.
Dalam acara tersebut hadir para pembicara adalah, Hadi saputro (Kasubdit Analisis dan Pengendalian Penggunaan TKA Sektor Jasa, Kemenaker, Asdep Industri Pariwisata Kemenpar Retno Darumurti, Hongky Juanda (Kasubdit Pemeriksaan Imigrasi), Adji sularso (Wakil Ketua Bidang II Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari), Asep Djembar Muhammad (Wakil Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari dan Cipto Aji Gunawan (Anggota bidang III TPPWB). (jos/jpnn)
Ibarat bermain bola, Kemenpar mengaktifkan semua lini untuk mendapatkan jumlah gol dan kemenangan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang