11 Provinsi Rawan Bencana
Rabu, 16 November 2011 – 14:46 WIB

11 Provinsi Rawan Bencana
JAKARTA--Berdasarkan perkiraan potensi banjir dari BMKG, Kementerian PU, dan Bakosurtanal hingga Januari 2012 mendatang, terdapat 11 Provinsi yang borpetensi terkena bencana banjir, dan 16 provinsi yang diidentifikasi sebagai daerah rawan bencana longsor. Untuk melakukan antisipasi banjir dan longsor tersebut lanjut Sutopo, BNPB telah melakukan koordinasi kesiapsiagaan banjir dan longsor dengan berbagai kementerian/lembaga, penyusuunan rencana kontijensi dan rencana aksi terpadu menghadapi ancaman banjir dan longsor.
11 provinsi berpotensi banjir tersebut adalah, NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jateng, DIY, dan Jawa Timur. Sementara 16 provinsi yang diidentifikasi sebagai daerah longsor antara lain, NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, NTB, NTT, Papua Barat, dan Papua.
"Ancaman banjir musim penghujan periode 2011-2012 sangat nyata. Pada umumnya wilayah di Indonesia Barat, bencana banjir lebih dominan karena menerima curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian timur. Sedangkan di bagian timur Indonesia potensi banjir bandang lebih dominan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan keterangan pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (16/10).
Baca Juga:
JAKARTA--Berdasarkan perkiraan potensi banjir dari BMKG, Kementerian PU, dan Bakosurtanal hingga Januari 2012 mendatang, terdapat 11 Provinsi yang
BERITA TERKAIT
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG