11 Proyek Migas Berproduksi Tahun Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memprediksi lifting minyak dan gas bumi (migas) meningkat setelah sebelas proyek utama mulai berproduksi tahun ini.
Total tambahan produksi mencapai 13.587 bopd minyak dan 1.172 mmscfd gas bumi.
’’Kami optimistis, pada akhir tahun, target lifting bisa tercapai,’’ katanya, Kamis (9/5).
Ada enam proyek yang diharapkan dapat berproduksi pada semester pertama 2019. Selain itu, lima proyek lainnya berproduksi pada semester kedua 2019.
Satu proyek yang sudah berproduksi pada 2019 adalah proyek Terang Sirasun Batur Phase 2 dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Kangean Energy Indonesia.
Estimasi produksinya mencapai 120 mmscfd dengan nilai investasi USD 214 juta.
Sisanya adalah proyek Seng Segat, Ario–Damar–Sriwijaya Phase 2, Suban Compression, Lapangan YY, Bukit Tua Phase-3, Buntal-5, Bison–Iguana–Gajah Puteri, Temelat, Panen, dan Kedung Keris.
Yang memiliki produksi terbesar adalah Kedung Keris milik ExxonMobil Cepu Ltd dengan 3.800 bopd minyak.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memprediksi lifting minyak dan gas bumi (migas) meningkat setelah sebelas proyek utama mulai berproduksi tahun ini.
- Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat: Kami akan Bekerja Lebih Baik Lagi
- Pertamina Hulu Energi Pacu Produksi Migas, Inovasi Menjadi Kunci Wujudkan Asta Cita
- Sikat Mafia Besar di Sektor Permigasan, Prabowo Dinilai Tak Main-main
- Komisi XII DPR Puji Langkah Strategis Pertamina untuk Capai Target di 2025
- Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa untuk Ketahanan Energi Nasional
- Pertamina Raih Predikat Global Top Rated Industry, Mampu Pertahankan Tingkat Risiko ESG