11 Rumah Rusak Parah Kena Dinamit
Sabtu, 04 Agustus 2012 – 00:45 WIB
KWANDANG - Kegiatan pelebaran jalan Trans Sulawesi, yang menghubungkan Kecamatan Gentuma Raya-Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara berbuntut bencana. Penggunaan dinamit dalam pekerjaan tersebut membuat 11 rumah milik warga di Desa Molandatu, Kecamatan Tomilito rusak parah. Bahkan empat di antaranya hancur.
Beruntung peristiwa itu tak menelan korban jiwa. Sebab, sesaat sebelum dinamit diledakkan warga sempat mengungsi. Hanya saja, peristiwa tersebut membuat para warga, terutama di Desa Molandatu menjadi trauma. Mereka khawatir penggunaan dinamit pada pekerjaan selanjutnya akan menimbulkan kerusakan rumah warga lebih besar lagi.
Baca Juga:
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, proyek pelebaran jalan Trans Sulawesi tersebut ditangani oleh PT Nikita Karya. Karena kondisi tebing di samping jalan berbatuan cadas, maka pihak pelaksana memutuskan menggunakan dinamit. Sebab, peralatan pemecah batu yang digunakan tak sanggup memenuhi target pekerjaan yang sudah ditetapkan.
Akan tetapi, sebagian warga menolak penggunaan dinamit. Warga khawatir penggunaan dinamit berdampak terhadap keselamatan mereka. Sebab, getaran yan ditimbulkan sangat dirasakan warga.
Baca Juga:
Atas kondisi yang dialami warga itu, pemerintah desa sempat menyampaikan peringatan terkait penggunaan dinamit. Sebab, tak jauh dari lokasi peledakan terdapat pemukiman warga. Namun, pihak pelaksana pekerjaan memutuskan penggunaan dinamit karena tebing batu, untuk pelebaran jalan sulit dipecahkan dengan menggunakan mesin.
KWANDANG - Kegiatan pelebaran jalan Trans Sulawesi, yang menghubungkan Kecamatan Gentuma Raya-Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara berbuntut bencana.
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak