11 Rumah Rusak Parah Kena Dinamit

11 Rumah Rusak Parah Kena Dinamit
11 Rumah Rusak Parah Kena Dinamit

Hingga pada Kamis (2/8), pelaksana kembali memecahkan tebing batu dengan menggunakan dinamit. Getaran yang ditimbulkan akibat peledakan itu pun cukup dashyat. Sehingga berimbas terhadap rumah-rumah warga yang terletak tak jauh dari lokasi peledakan. Getaran tersebut membuat 11 rumah warga rusak parah. Empat di antaranya ambruk. Sedangkan 8 rumah lainnya pada bagian dinding mengalami retak yang cukup lebar.

Ironinya, sampai saat ini pihak pelaksana pekerjaan belum menunjukkan langkah untuk memperbaiki rumah warga yang rusak.

Sementara itu sehari setelah kejadian, Jumat (3/8), Wakil Bupati Gorontalo Utara Thomas Mopili meninjau Lokasi peledakan batu di desa Molantadu Kecamatan Tomilito, Jumat (3/08). Wabup datang dan menyapa para warga korban yang diakibatkan penggunaan bahan peledak bom proyek pelebaran jalan.

"Kontraktor dan pelaksana proyek sampai saat ini belum sedikit pun memberikan ganti rugi atas rusaknya rumah warga di sekitar wilayah akibat peledakan batu, Kamis (02/08). Kondisi ini juga banyak membuat masyarakat resah dan takut," kata Thomas, menyampaikan keluhan warga.

KWANDANG - Kegiatan pelebaran jalan Trans Sulawesi, yang menghubungkan Kecamatan Gentuma Raya-Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara berbuntut bencana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News