11 September
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Sebelas September, 20 tahun yang lalu, sekelompok penumpang membajak dua pesawat komersial lalu menabrakkannya ke menara kembar WTC (World Trade Center) di New York.
Gedung pencakar langit itu terbakar ambruk pada 11 September 2001. Sekitar 3.000 orang dikabarkan tewas menjadi korban.
Sebuah pesawat komersial lainnya juga dibajak oleh penumpang dan kemudian mengarahkannya ke gedung Pentagon, Departemen Pertahanan Amerika, di Washington.
Sebelum sampai ke sasaran penumpang lain berhasil merebut kendali. Pesawat akhirnya jatuh sebelum mencapai sasaran.
Dua dekade berlalu. Geopolitik dunia berubah untuk selama-lamanya. Presiden Amerika Serikat George W. Bush menuduh Usamah Bin Ladin sebagai pelaku serangan teror itu.
Bush kemudian memutuskan untuk memburu Bin Ladin, dan mengumumkan kebijakan perang melawan teror ke seluruh dunia.
Masyarakat Amerika yang shock, tidak bisa menerima keadaan ini. Kali terakhir Amerika menerima serangan di dalam negeri adalah pada 7 Desember 1941, ketika pasukan Jepang menyerang Pearl Harbour.
Namun, situasinya beda. Penyerangan Pearl Harbour terjadi dalam suasana perang. Jepang yang sedang bersemangat mengobarkan perang ke seluruh dunia, kemudian menyerang pangkalan Amerika.
Peristiwa 11 September 2001 mengejutkan sekaligus mengguncang keyakinan, ternyata Amerika bukan penguasa tunggal.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis