11 Siswa Dipecat, Sekolah Dinilai Kejam
Jumat, 20 April 2012 – 09:29 WIB
Sementara itu M.Roby salah seorang siswa yang ikut di DO kepada Rakyat Aceh kemarin mengatakan, dirinya dan teman-teman lainnya mengaku memang bersalah, namun hukuman yang dijatuhkan pihak sekolah sangatlah berat. Pasalnya mereka sudah mengaku kesalahannya kepada guru, namun sedikitpun tidak ada perasaan untuk memaafkan mereka. Anehnya lagi mereka tidak menyontek di dalam lokal.
Baca Juga:
"Kami sangat kecewa terhadap pernyataan kepala sekolah bahwa kami ditangkap karena menyontek saat ujian berlangsung".jelasnya.
"Kalau mau jujur hampir semua peserta UN di SMA Sukma mencontek, tapi guru tidak memeriksa dan kenapa hanya kami yang di DO," tegas M.Roby.
Pengamat Pendidikan di Kabupaten Pidie T.Irwani.M.Ed kepada RakyAt Aceh Kamis (19/4), mengatakan, apa yang telah dilakukan pihak sekolah Sukma merupakan pembunuhan karakter siswa-siswi, sehingga masa depan ke 11 siswa itu sudah tidak menentu karena gagal mengikuti UN."Kita akui mereka melakukan kesalahan, tapi tidak dibolehkan hak-hak siswa itu dihalangi,"jelasnya.
SIGLI-Orang tua wali 11 siswa SMA Sukma Pidie menyesalkan kebijakan sekolah yang memecat anaknya karena ketahuan mencontek saat Ujian Nasional (UN).
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan