11 Sungai di Kalteng Rusak Parah
Rabu, 21 April 2010 – 09:22 WIB
PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Ahmad Diran menyebutkan bahwa sedikitnya 11 sungai besar di Kalteng mengalami kerusakan yang sangat parah. Kerusakan itu meliputi kerusakan betang sungai, pendangkalan sungai, pinggiran sungai yang gundul dan air sungai yang sudah tercemar limbah berbahaya. Selain itu, konversi hutan untuk perkebunan sawit dan pertambangan yang tidak memperhatikan analisis dampak lingkungan hidup juga menjadi salah satu penyebab rusaknya daya tangkapan air sungai.
"Kerusakan ini terjadi akibat pengelolaan lingkungan hidup yang salah," kata Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran pada acara Seminar Lingkungan Lingkungan Lerstari Hutan Kalimantan yang diramu dalam Pertemuan Mapala Regional Kalimantan (PRMK) di aula rektorat Universitas Palangkaraya.
Baca Juga:
Pengelolaan yang salah itu di antaranya terhadap pengelolaan hutan yang tidak memperhatikan kelangsungan lingkungan hidup di masa yang akan datang dan berkibat hutan gundul, meluasnya lahan kritis, menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan, langganan banjir, tanah longsor, ekosistem alam yang rusak, infrastruktur tertinggal, pendidikan tertinggal, kemiskinan, dan kekurangan gizi.
Baca Juga:
PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Ahmad Diran menyebutkan bahwa sedikitnya 11 sungai besar di Kalteng mengalami kerusakan
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat
- Diterjang Banjir, Jalur Kereta Api di Wilayah Grobogan Masih Terputus
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir di Sejumlah Wilayah