11 Tower Rusun Marunda Kosong, DPR Salahkan Kemenpera
Minggu, 28 Agustus 2011 – 02:34 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Mulyadi mengungkapkan 11 tower rumah susun (rusun) yang diperuntukkan bagi nelayan di kawasan Marunda, Jakarta Utara kosong. Menurutnya, tidak berpenghuninya rusun ini sudah terjadi sejak awal karena tidak diminati para nelayan. “Ini kan sayang sekali di tengah keterbatasan anggaran pemerintah dan kebutuhan masyarakat akan perumahan masih ada rumah susun yang tidak dihuni,” tegasnya.
Fakta ini, kata Mulyadi bisa dijadikan indikasi pembangunan rusun oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) banyak yang tidak tepat sasaran. "Semenjak selesai dibangun, 11 tower rusun Marunda di perkampungan nelayan Jakarta Utara ternyata kosong. Ini menunjukkan bahwa rusun yang dibangun oleh Kemenpera itu tidak tepat sasaran," kata Mulyadi, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/8).
Baca Juga:
Kasus rusun Marunda tersebut, lanjutnya, juga terjadi disejumlah daerah lainnya di Indonesia sehingga memicu kontradiksi kebutuhan masyarakat akan perumahan tidak kunjung bisa dipenuhi sementara berbagai proyek pembangunan rumah susun yang telah dilakukan pun tidak bisa dimanfaatkan penggunanaannya secara maksimal.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Mulyadi mengungkapkan 11 tower rumah susun (rusun) yang diperuntukkan bagi nelayan di kawasan Marunda, Jakarta
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS