110 Ribu Penduduk Ukraina Mengungsi di Rusia

jpnn.com - JENEWA - Kondisi Ukraina yang terus memanas membuat sebagian warga memilih menyelamatkan diri. Salah satunya, bermigrasi ke Rusia. Berdasar data dari Komisi Tinggi Pengungsi PBB (UNHCR), sejak awal tahun hingga saat ini ada 110 ribu penduduk Ukraina yang mengungsi ke Rusia.
Sebanyak 9.500 orang di antaranya mengajukan perlindungan sebagai pengungsi resmi ke Negeri Beruang Merah tersebut. Mayoritas pengungsi itu berasal dari wilayah timur Ukraina yang kini dikuasai pemberontak pro-Rusia.
"Kami melihat tingginya perpindahan penduduk di dalam negeri," ujar juru bicara UNHCR Melissa Fleming.
Ada 54.400 orang yang meninggalkan wilayah timur Ukraina menuju Kiev atau kota-kota lain di Ukraina yang dianggap aman. Sebanyak 16.400 orang di antaranya mengungsi selama seminggu yang lalu. Selain itu, masih ada 700 orang yang pergi ke Polandia, Belarus, Romania, dan Republik Chechnya.
Berdasar pengamatan UNHCR, selama ini Rusia sangat baik kepada para pengungsi dari Ukraina. Rusia membantu para pengungsi tersebut melewati perbatasan serta menyediakan akomodasi yang layak.
Tenda-tenda pengungsian juga telah disediakan Kementerian Urusan Darurat Rusia. Tempat pengungsian itu tersebar di 26 wilayah Rusia. (Reuters/AFP/sha/c20/tia)
JENEWA - Kondisi Ukraina yang terus memanas membuat sebagian warga memilih menyelamatkan diri. Salah satunya, bermigrasi ke Rusia. Berdasar data
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi