110 Tahun Berdiri, Sampoerna Masuk dalam 100 Perusahaan Terbesar Fortune Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Genap berusia 110 tahun, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) masuk ke dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Tanah Air versi Fortune Indonesia.
Sampoerna menempati peringkat 10 dalam daftar 100 perusahaan terbesar pada 2022.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan kinerja pada 2022 mencerminkan fundamental bisnis yang kokoh dengan kekuatan portofolio merek Sampoerna, jangkauan pasar yang kuat, serta organisasi yang tangguh.
Capaian Sampoerna itu, kata dia, tidak lepas dari upaya perseroan tetap fokus untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan di Indonesia, yaitu konsumen dewasa; karyawan, mitra usaha, serta pemegang saham; serta masyarakat luas.
“Kami menyambut baik pengakuan yang diberikan oleh Fortune Indonesia,” ujar Vassilis dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/8).
Vassilis mengatakan kiprah Sampoerna selama 110 tahun di Indonesia mengacu pada prinsip keberlanjutan yang telah mengadopsi kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, Governance/ESG).
“Kami percaya bahwa melalui semangat gotong royong antara seluruh pemangku kepentingan, maka kami dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi Sampoerna yang turut berperan serta dalam kemajuan Indonesia,” kata Vassilis.
Adapun, Fortune Indonesia baru-baru ini merilis daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia. Untuk menentukan perusahaan yang masuk dalam daftar ini, Fortune Indonesia menggunakan metodologi yang mengacu pada standard list Fortune 500 yang sudah berusia 69 tahun dan mendunia.
Genap berusia 110 tahun, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) masuk ke dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Tanah Air versi Fortune Indonesia.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur