1.128 SPBU di Jawa, Madura, dan Bali Tidak Jual Premium
BPH Migas mencatat, selama posko nasional Idulfitri 2018, terdapat kenaikan pendistribusian premium 6,5 persen bila dibandingkan dengan kondisi normal.
Puncak permintaan premium pun terjadi pada 1 Juni 2018 dengan realisasi 35.685 kiloliter. Kemudian, distribusi dexlite naik 26,6 persen.
Sebaliknya, pendistribusian solar turun 22,15 persen; pertamina dex (26,6 persen); pertalite (16,61 persen); dan kerosene (16,67 persen).
Selanjutnya, penyaluran pertamax/akra 92 berkurang 1,7 persen; pertamax turbo (49,4 persen); dan avtur (13,75 persen).
Puncak konsumsi pertalite terjadi pada 3 Juni 2018 dengan realisasi 44.294 kl. Kemudian, puncak konsumsi pertamax pada 1 Juni 2018 dengan realisasi 19.896 kl.
Puncak realisasi solar terjadi pada 31 Mei 2018 sebesar 71.256 kl. Pertamina dex pada 1 Juni 2018 mencapai 578 kl dan dexlite pada 3 Juni 2018 dengan realisasi 1.685 kl.
’’Kalau dibandingkan dengan masa hari raya Idul Fitri tahun lalu, pendistribusian premium, pertamax turbo, dan solar mengalami penurunan masing-masing sepuluh persen, 12 persen, dan 18 persen,’’ jelas Komite BPH Migas M. Ibnu Fajar. (vir/c14/sof)
Sebanyak 38 SPBU di Jawa, Madura, dan Bali kembali menyalurkan premium sejak pemerintah menetapkan alokasi pada 30 Mei 2018 lalu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Jaga Pelayanan BBM, Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta