11.360 Calon Jamaah Haji Belum Melunasi BPIH Reguler
Sabtu, 01 September 2012 – 10:45 WIB

11.360 Calon Jamaah Haji Belum Melunasi BPIH Reguler
Taufiq lantas menunjukkan data waiting list atau daftar tunggu haji terbaru. Dalam data tersebut terungkap jika saat ini sudah ada 1.808.917 orang yang sudah menabung untuk haji reguler. Dengan kuota haji reguler sebanyak 194 ribu, maka calon jamaah haji yang masuk daftar tunggu atau waiting list sebanyak 1.614.917 orang.
Masa tunggu terlama ada di provinsi Sulawesi Selatan yaitu 14 tahun. Selanjutnya di provinsi Kalimantan Selatan (13 tahun), Aceh (12 tahun), Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur (11 tahun). Selanjutnya DIY, Jatim, Bangka Belitung, dan NTB (10 tahun).
Pada kesempatan yang lain, Menag Suryadharma Ali (SDA) menuturkan soal panjangnya antrian haji tersebut. Dia mengatakan, wacana moratorium atau penghentian sementara pendaftaran haji yang belum lama ini mencuat, sudah ditolak pemerintah maupun DPR.
Alasan penolakan tersebut, moratorium dinilai tidak efisien. "Kalaupun sekarang dihentikan. Lalu ketika antrean haji nol dan dibuka lagi, tetap akan membludak lagi dan antrinya lama lagi," tutur menteri sekaligus ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
JAKARTA - Masa pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) reguler tahap I ditutup kemarin (31/8) pukul 16.00 WIB. Setelah direkapitulasi,
BERITA TERKAIT
- PTPN I Meraih 3 Penghargaan pada Indonesia Sustainability Award 2025
- Bethsaida Hospital Raih Smart Hospital of the Year di Global Health Awards 2025
- Peringati HUT ke-59 Yayasan Trisakti, Anton Lukmanto Dorong Semangat Rekonsiliasi
- Rano Karno Berniat Rekrut 1.000 Personel Damkar per Tahun di Jakarta
- Izin Belum Beres, Penerbangan Fly Jaya ke Karimunjawa Ditunda hingga Juli 2025
- SIF Perkuat Kemampuan Pendidik & Terapis Indonesia untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus