11.546 Usulan Bansos yang Diajukan Pemohon Ditolak Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, Jawa Timur, M. Fikser mengatakan sebanyak 29.284 usulan bansos yang diajukan pemohon melalui Usul Bansos, sejak aplikasi itu diluncurkan pada Agustus 2021.
Menurutnya, dari total jumlah 29.284 usulan bansos tersebut, sebanyak 6.187 di antaranya telah diterima.
“Sebanyak 11.546 usulan ditolak dan 11.551 lainnya belum diverifikasi," kata Fikser di Surabaya, Senin (13/9).
Dia menambahkan sebanyak 6.187 usulan bansos yang sudah diterima itu, rencananya akan mendapatkan bantuan dalam seminggu ini.
Saat ini, Pemkot Surabaya sedang menyiapkan distribusi paket bantuan.
Sementara itu, kata Fikser, 11.546 usulan yang ditolak disebabkan karena setelah dicek warga tersebut sebelumnya sudah mendapatkan bantuan, seperti BST (Bantuan Sosial Tunai), PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari Kementerian Sosial (Kemensos) maupun sembako dari Pemkot Surabaya serta Pemerintah Provinsi Jatim.
"Kenapa ditolak? Karena setelah dicek warga tersebut sudah mendapatkan bantuan sosial. Karena di dalam aplikasi Usul Bansos ini juga terkoneksi dengan aplikasi yang sudah dimiliki pemkot sebelumnya. Seperti aplikasi bansos atau e-pemutakhiran data," ungkap Fikser.
Lebih lanjut mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya itu mencontohkan, misalnya warga bernama A itu diusulkan oleh tetangganya agar mendapatkan bansos.
Pemkot Surabaya menyatakan sebanyak 11.546 usulan bansos yang diajukan pemohon ditolak karena setelah dicek warga tersebut sudah pernah mendapatkan bantuan seperti BST, PKH, BPNT dari Kemensos, maupun sembako dari pemkot serta Pemprov Surabaya.
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos
- Pengunaan Aplikasi Kantong UMKM Dorong UMKM Banten Naik Kelas
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Digitalisasi Pencatatan Keuangan, Aplikasi Kantong UMKM Perluas Jangkauan Pasar
- PT Valbury Asia Futures Luncurkan Fitur Smart Order, David Gunawan Beberkan Keunggulannya