12 BUMN Telan Kerugian Rp 5,2 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 12 badan usaha milik negara (BUMN) mengalami kerugian Rp 5,2 triliun sepanjang 2017 lalu.
Angka itu menurun dibandingkan dengan periode 2016 yang mencapai Rp 6,7 triliun.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan, aset BUMN pada 2017 sebesar Rp 7.212 triliun.
”Ini mengalami kenaikan dibandingkan 2014 yang senilai Rp 4.387 triliun,” ujar Rini saat acara HUT Ke-20 Kementerian BUMN, Jumat (13/4).
Laba BUMN pada 2017 juga mengalami kenaikan menjadi Rp 187 triliun.
Angka itu meningkat daripada capaian 2014 yang sebesar Rp 143 triliun.
Dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) yang digelontorkan perusahaan BUMN juga mengalami kenaikan dari Rp 1,8 triliun pada 2014 menjadi Rp 3,5 triliun pada 2017.
”Jadi, itu menunjukkan bagaimana BUMN. Selain mencetak keuntungan, kami harus menekankan visi sebagai agen pembangunan membantu masyarakat,” ucap Rini.
Sebanyak 12 badan usaha milik negara (BUMN) mengalami kerugian Rp 5,2 triliun sepanjang 2017 lalu.
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP