12 Daerah di Sulsel Berpotensi Pemilihan Ulang
jpnn.com, SULAWESI SELATAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menyiapkan kebutuhan logistik kelanjutan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kebutuhan berupa perangkat kotak suara hingga surat suara.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi kekurangan, setelah KPU mengidentifikasi terdapat 12 daerah di Sulsel yang bakal melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Kalau surat suara tidak cukup ada mekanisme yang telah diatur. Kami akan melakukan pemesanan kepada pihak penyedia,” ujar Ketua KPU Sulsel Misna M Attas, Sabtu (20/4).
BACA JUGA: Ada Pelanggaran TPS di Madura, Bisa Pemungutan Suara Ulang
KPU saat ini tengah menganalisis dan mengkaji daerah yang telah masuk dalam pendataan untuk dilakukan PSU. Misna mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sembari mengklarifikasi ke KPU kabupaten dan kota. Kepastiannya ditentukan paling lambat dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Untuk memperlancar proses PSU nantinya, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa kebutuhan logistik pemilu lainnya. Logistik bersumber dari daerah-daerah lain, yang dalam proses pendistribusiannya saat itu kelebihan.
“Saat ini di setiap kabupaten/kota ada surat suara cadangan. Surat suara yang diperuntukan memang untuk PSU. Begitu juga dengan di provinsi. Ada yang disiapkan,” terangnya.
Hanya saja, Misna belum bisa memastikan apakah logistik sementara yang tersedia mencukupi atau justru berlebih. Mengingat, kepastikan 12 daerah yang berpotensi PSU masih sementara dalam proses kajian.
KPU mengidentifikasi terdapat 12 daerah di Sulsel yang bakal melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
- Ribuan Warga Tumpah Ruah Saat Kampanye Abdul Wahid yang Dihadiri UAS di Teluk Meranti
- KPU Solo Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara, Libatkan 100 Tenaga Pembantu
- Ini Alasan KPU Memperbolehkan Gambar Prabowo di APK Calon Kada
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Jam Debat Pilwalkot Bandung Terlalu Malam Diprotes Paslon, KPU Akan Evaluasi