12 Fakta Sidang Sengketa Pilkada Siak: TPS Fiktif hingga Tak Ada Rekomendasi PSU

jpnn.com, JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang lanjutan sengketa Pilkada Siak pada Senin (20/1/2025).
Sidang ini membahas gugatan pasangan incumbent Alfedri-Husni terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak, dengan sejumlah dalil yang disanggah oleh pihak KPU, Bawaslu, serta pasangan calon (Paslon) 02 Afni-Syamsurizal.
Dalam persidangan, KPU Siak yang diwakili kuasa hukum Guntur Adi Nugraha dan tim dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) Pengadilan Negeri Siak, menghadirkan 356 alat bukti sebagai bantahan.
Sementara Paslon 02 Afni-Syamsurizal menyertakan 71 alat bukti untuk memperkuat posisinya dalam sengketa tersebut.
Berikut 12 fakta yang terungkap dalam persidangan yang data dan videonya dapat diakses di website resmi Mahkamah Konstitusi:
1.Saksi Menerima Hasil Pemilihan
Saksi Alfedri-Husni di seluruh TPS di Kabupaten Siak telah menerima dan menandatangani hasil penghitungan suara tanpa keberatan.
Tidak ada laporan khusus terkait keberatan di TPS saat proses penghitungan suara berlangsung.
Sidang ini membahas gugatan pasangan incumbent Alfedri-Husni terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak,
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- TNI dan Polri di Siak Kerahkan Berbagai Upaya untuk Amankan PSU Pilkada 2024 di 3 TPS
- Polda Riau Jamin Keamanan Selama Pemungutan Suara Ulang Pilkada Siak di 3 TPS
- MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Siak di 3 TPS, Ini Kata KPU
- MK Putuskan PSU di Tasikmalaya, KPU Diberi Waktu 60 Hari