12 Guru dan Siswa Pesantren di Bogor Ini Gabung ISIS
jpnn.com, BOGOR - Sempat jadi sorotan karena insiden pembakaran umbul-umbul merah putih, Pesantren Ibnu Masud punya sejarah panjang dengan radikalisme dan terorisme.
Setidaknya 18 orang dengan kaitan ke lembaga pendidikan agama Islam itu telah ditangkap terkait aksi teror di dalam negeri.
Penelusuran lebih lanjut Reuters menemukan menemukan bahwa 12 orang dari Ibnu Masud berangkat ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS sepanjang periode 2013-2016.
Para jihadis dari Ibnu Masud ini terdiri dari enam orang guru dan enam siswa. Salah satu di antara mereka adalah Haft Saiful Rasul yang berangkat bersama sejumlah kerabat ke Suriah 2015 lalu.
Haft tewas akibat serangan udara setahun kemudian, hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-13. Pihak ISIS mengonfirmasi langsung tewasnya bocah itu dan dua warga negara Indonesia lainnya di dekat Kota Jarabulus, Suriah.
Haft Saiful Rasul, mantan siswa Ibnu Masud berfoto dengan senapan mesinnya ketika ikut bertempur dengan ISIS di Suriah.
Foto: Reuters
Sejumlah siswa dan guru pesantren Ibnu Masud di Bogor diketahui berangkat ke Timur Tengah untuk bertempur bersama ISIS
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima